Sunday, May 3, 2009

ASEAN+3 Sepakati Pasar Obligasi Bersama

NUSA DUA - Selain menyepakati komponen-komponen utama Chiang Mai Initiative (CMI), kesepakatan penting yang dicapai para menteri keuangan ASEAN+3 adalah pembentukan Inisiatif Pasar Obligasi Asia (Asian Bond Market Initiative/ABMI).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, kesepakatan mengenai hal ini dititikberatkan pada pasar obligasi dalam mata uang lokal. Ini terutama ditujukan bagi negara-negara yang belum memiliki pasar obligasi yang berkembang. "Tujuannya adalah untuk menggunakan kembali banyaknya tabungan di ASEAN+3 yang bisa dilihat dari surplus cadangan devisa, agar bisa diinvestasikan," kata Sri dalam jumpa pers di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (3/5/2009).

Dalam rangka itu, para menteri keuangan juga menyepakati pembentukan Credit Guarantee and Investment Mechanisment (CGIM). Hal tersebut akan menjadi trust fund yang akan dikelola oleh Asian Development Bank (ADB). Modal awal yang disiapkan negara-negara ASEAN plus China, Korea Selatan, dan Jepang itu sebesar USD500 juta.

"Dana tersebut digunakan untuk seluruh perusahaan di kawasan ASEAN+3 dalam rangka credit enhancement untuk meningkatkan kapital. Dalam hal ini untuk menunjang penerbitan obligasi dari perusahaan-perusahaan di kawasan ASEAN plus three dengan denominasi mata uang lokal," papar Sri.

Menurut dia, kesepakatan ini akan semakin mengembangkan seluruh pasar obligasi regional dengan mata uang lokal. Sementara pembahasan mengenai cakupan bisnis, leverage ratio, maupun batasan negara lebih lanjut akan dibahas dalam working level agar dapat diterapkan secara efektif pada 2010. (rhs)

No comments:

Post a Comment